2008 budaya sumatera selatan rumah adat, sulawesi selatan wikipedia bahasa indonesia, keunikan kebudayaan sumatera selatan dan adat istiadat, sumatera barat adat istiadat, nama pakaian adat nama upacara adat yang biasa dilakukan oleh suku palembang yang tidak terlepas dari unsur daur

0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views11 pages7 Unsur Universal Masyarakat Sumatera SelatanJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
DaftarIsi [ Tutup ]1. Pengertian Budaya Benda Adalah2. Contoh Budaya Benda2.1 Bangunan/Arsitektur2.2 Situs2.3 Alat Kesenian2.4 Alat Pertanian2.5 Senjata2.6 Pakaian3. QuizPengertian Budaya Benda Adalah Setelah kita membaca penjelasan mengenai Budaya dan Budaya Non Benda kita akan menuju ke pembahasan selanjutnya yaitu budaya benda. Secara
Jakarta - Apa yang dimaksud dengan kebudayaan? Kebudayaan adalah hasil dari akal budi manusia yang meliputi segala aspek kehidupan sosial, kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan sistem pengetahuan serta norma-norma yang menjadi landasan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Apa Perbedaan Antara Asimilasi dan Akulturasi? Pahami Pengertian dan Contohnya Apa itu Estetika? Asal Usul, Filosofi, dan Pendekatannya Fungsi Cagar Budaya bagi Masyarakat, Perlu Dijaga dan Dilestarikan Kebudayaan merupakan warisan yang dihasilkan oleh generasi sebelumnya dan diwariskan kepada generasi penerus melalui proses belajar. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan, tidak diturunkan secara biologis atau genetis, melainkan diperoleh melalui proses sosialisasi dan internalisasi. Perlu dipahami, bahwa kebudayaan tidak hanya mencakup aspek intelektual, tetapi juga melibatkan aspek emosional, spiritual, dan sosial dalam kehidupan manusia. Budaya memberikan identitas, merangkul keanekaragaman, dan membentuk cara hidup serta hubungan antarindividu dalam suatu masyarakat. Simak penjelasan lengkapnya. Berikut ulas lebih mendalam tentang apa yang dimaksud dengan kebudayaan, Minggu 11/6/2023.Pulau Dewata Bali tidak hanya terkenal dengan pesona pantai yang memukau, tetapi juga kental dengan budaya dan adat istiadat yang turun-temurun. Salah satu potret pesona itu dapat kamu temukan di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis,...Hasil Akal Budi ManusiaWakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan bilateral dengan Parlemen Papua Nugini. Dok. DPR RIApa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin akal budi manusia, termasuk kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kebudayaan juga mencakup pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan menjadi pedoman tingkah lakunya. Kebudayaan menjadi wadah bagi manusia untuk mengekspresikan diri, memperkaya pengetahuan, dan memperluas pemahaman tentang dunia di sekitarnya. Dalam buku "Pengantar Antropologi" karya Gunsu Nurmansyah, dkk 1871 oleh Tylor, mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kebudayaan, yakni pengetahuan kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan meliputi beragam aspek kehidupan manusia yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan dan sesama manusia. Koentjaraningrat, seorang antropolog asal Indonesia, dalam buku berjudul "Antropologi SMA/MA Kelas XI" mengartikan apa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan dijadikan miliknya melalui proses pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan menurut Koentjaraningrat, bukanlah sesuatu yang diperoleh secara naluriah, tetapi dipelajari dan dimiliki oleh individu sebagai bagian dari identitas sosial dan budaya mereka. Dalam buku "Pengantar Sosiologi" karya Nurani Suyomukti, dijelaskan beberapa sifat kebudayaan, di antaranya Pertama, kebudayaan tidak diturunkan secara biologis atau genetis, melainkan diperoleh melalui proses sosialisasi dan internalisasi. Artinya, individu mengasimilasi nilai-nilai, norma, dan pola perilaku dari lingkungan dan masyarakat di mana mereka hidup. Kedua, kebudayaan merupakan milik bersama, karena kebudayaan adalah sesuatu yang diwariskan dan dibagikan oleh anggota masyarakat. Pola-pola tingkah laku muncul karena kebudayaan mengatur cara hidup dan tingkah laku masyarakat. Ketiga, kebudayaan memiliki sifat dinamis, yang berarti dapat berubah seiring waktu. Perubahan ini bisa terjadi secara perlahan maupun cepat, dan terkadang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti kontak antarbudaya atau perubahan sosial dalam masyarakat. Unsur-UnsurnyaPeserta mengenakan pakaian Tari Barong pada karnaval Budaya Bali di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat 12/10. Karnaval tersebut untuk memeriahkan perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali. YuniarMenurut Koentjaraningrat, budaya terdiri dari tujuh unsur. Mulai dari bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, ekonomi, religi, dan kesenian. 1. Unsur Kebudayaan Berupa Bahasa Bahasa adalah alat bagi manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa memungkinkan manusia membangun tradisi budaya dan memahami fenomena sosial secara simbolik. Bahasa diwariskan kepada generasi penerus melalui penggunaan bahasa sebagai komponen penting dalam analisis kebudayaan manusia. 2. Unsur Kebudayaan Berupa Pengetahuan Pengetahuan mencakup sistem peralatan hidup dan teknologi yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Pengetahuan meliputi pemahaman tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dalam kebudayaan Indonesia mencakup pengetahuan tentang alam sekitar, tumbuhan, binatang, zat-zat, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku manusia, serta ruang dan waktu. 3. Unsur Kebudayaan Berupa Organisasi Sosial Kehidupan dalam masyarakat diatur oleh adat istiadat dan aturan mengenai kesatuan dalam lingkungan. Organisasi sosial dalam kebudayaan Indonesia melibatkan kerabat, keluarga inti, dan tingkatan lokalitas geografis. Perkawinan menjadi dasar pembentukan komunitas atau organisasi sosial dalam unsur kebudayaan Indonesia. 4. Unsur Kebudayaan Berupa Peralatan Hidup dan Teknologi Manusia menciptakan peralatan hidup dan teknologi untuk mempertahankan hidupnya. Unsur ini melibatkan alat-alat produktif, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, makanan, pakaian, perumahan, dan alat transportasi. Peralatan hidup dan teknologi merupakan bagian penting dari unsur kebudayaan Indonesia. 5. Unsur Kebudayaan Berupa Ekonomi Aktivitas ekonomi atau mata pencaharian menjadi unsur kebudayaan Indonesia yang penting. Sistem mata pencaharian seperti berburu, meramu, bercocok tanam, beternak, menangkap ikan, dan bercocok tanam menetap menjadi fokus dalam kajian etnografi. Sistem ekonomi dalam kebudayaan Indonesia mencakup cara suatu kelompok masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. 6. Unsur Kebudayaan Berupa Religi Religi merupakan unsur kebudayaan Indonesia yang melibatkan emosi keagamaan. Emosi keagamaan mendorong tindakan-tindakan religius dan konsepsi benda-benda yang dianggap sakral dalam kehidupan manusia. Sistem religi meliputi sistem keyakinan, upacara keagamaan, dan umat yang menganut religi tersebut. 7. Unsur Kebudayaan Berupa Kesenian Kesenian menjadi unsur kebudayaan Indonesia setelah penelitian etnografi terhadap aktivitas kesenian masyarakat tradisional. Seni rupa terdiri dari seni patung, relief, ukiran, dan lukisan. Seni musik terdiri dari seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri dari prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran dan penglihatan. Kajian visual culture dalam antropologi kontemporer juga mengkaji seni film dan foto sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Padatahun 2020 Provinsi Sumatera Selatan berhasil mengumpulkan 616 Inovasi dan masuk dalam 3 (tiga) besar nasional sebagai Provinsi Terinovatif. Adapun Nilai Indeks Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2019 sebesar 7.477 dan mengalami peningkatan yang cukup pesat pada tahun 2020 dengan Nilai Indeks Inovasi Daerah 87.498.

Daniel Sugianto KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul tujuh unsur kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi mata kuliah Antropologi Budaya. Dalam menyusun makalah ini kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih, kami menyadari makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membamgun guna sempurnanya makalah ini. i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 LATAR BELAKANG 1 RUMUSAN MASALAH 1 TUJUAN MAKALAH 2 MANFAAT MAKALAH 2 BAB II PEMBAHASAN 3 BAHASA 3 SISTEM RELIGI KEPERCAYAAN 3 SISTEM MATA PENCAHARIAN 4 SISTEM PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 4 MAKANAN KHAS 4 KESENIAN 5 PERKAWINAN 6 RUMAH ADAT PALEMBANG 8 PAKAIAN ADAT PALEMBANG 9 BAB III PENUTUP 15 KESIMPULAN 15 KRITIK DAN SARAN 15 DAFTAR PUSTAKA 16 ii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Maka Budaya adalah cara hidup yang di kembangkan dan di miliki bersama oleh satu kelompok orang dan di wariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian budayalah yang menyediakan kerangka yang un tuk mengorganisasikan kegiatan seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Budaya terbentuk dari banyak elemen termasuk sistem Agama dan Politik, adat istiadat, Bahasa, alatPakaian, bangunan, dan karya seni. Di dasarkan Prasasti kedudukan Bukit yang di ketemukan di Bukit Siguntang sebelah barat kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang diartikan sebagai kota yang menjadi ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 juni 682 Masehi. Maka tanggal itu di jadikan patokan hari lahir kota Palembang. RUMUSAN MASALAH Bagaimana kebudayaan masyarakat Palembangsistem, bahasa, kepercayaan, mata pencaharian, makan khas, perkawinan, seni dan pengetahuan serta teknologi?Bagaimanakah struktur ekonomi pada masyarakat Palembang? 1 TUJUAN MAKALAH Menganalisis kebudayaan masyarakat Palembang dari sistem bahasa, kepercayaan, mata pencaharian, makanan khas, perkawinan, seni dan pengetahuan serta struktur ekonomi masyarakat Palembang. MANFAAT MAKALAH Adapun manfaat dari penulisan makalah kajian masyarakat indonesia yang berjudul ’Analisis Kebudayaan Palembang’’ ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Palembang dan bagaimana struktur ekonomi yang ada di Palembang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. 2 BAB II PEMBAHASAN BAHASA Bahasa, seperti juga budaya, merupakan bahagian yang tak terpisah dari diri manusia sehingga banyak orang tampil menganggapnya diwariskan secara genetik. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu di pelajari. Bahasa Palembang mempunyai dua tingkatan, yaitu Baso Palembang Alus atau Berbaso dan Baso Palembang sari-sari. Baso Palembang Alus digunakan dalam percakapan dengan pemuka masyarakat, orang-orang tua, atau orang- orang yang di hormati, terutama dalam upacara-upacara adat. Bahasa ini berakar pada bahasa Jawa karena raja-raja Palembang berasal dari Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, dan Kerajaan Pajang. Itulah sebabnya perbendaharaan kata dalam bahasa Jawa. Sementara itu, Baso sehari-hari dipergunakan oleh orang Palembang dan berarkar pada bahasa Melayu. Dalam praktiknya sehari-hari, orang Palembang biasanya menggabugkan bahasa ini dengan bahasa Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa di sekitarnya, seperti Jambi, Bengkulu, dan Jawadengan intonasi beda. Di Jambi dan Bengkulu, akhiran a’ pada kosakata bahasa Indonesia yang di ubah menjadi o’ banyak ditemukan. SISTEM RELIGI KEPERCAYAAN Walaupun Sumatera Selatan adalah tempat berdirinya kerajaan sriwijaya yang menganut kepercayaan dan agama Budha tetapi mayoritas masyarakatnya beragama Islam, karena masyarakat Palembang yang pada umumnya memiliki darah dan keturunan bangsa Melayu yang juga mayoritas beragama islam. 3 SISTEM MATA PENCAHARIAN Masyarakat palembang pada umumnya mrmpunyai mata pencaharian berdagang. Dalam cakupan dalam kepulauan, kepulauan Sumatera sangat kaya dengan hasil buminya seperti kelapa sawit, tembaga, batu-bara, timah, bauksit dan lain-lain. Maka dari itu sumber mata pencaharian masyarakat Palembang juga menjadi pekerja tambang. Dalam berbagai definisi hetrogen dan bermata pencaharian pencaharian non pertanian. SISTEM PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Masyarakat Palembang dikenal dengan sifat suka berterus terang dan suka berkawan. Mereka memiliki keahlian dan menciptakan karya seni yang indah dengan kesabaran dan kemampuannya. Salah satu contoh dari hasil kreasi masyarakat Palembang yang paling terkenal adalah kain songket yang terbuat dari sutera di kombinasikan dengan benang emas yang mampu memikat kolektor pakaian tradisional karena desainnya yang kaya dan elegan. Songket juga dapat menjadi oleh-oleh yang bagus, meskipun harga songket cukup mahal terutama yang dibuat langsung secara tradisional. Selain itu Palembang terkenal dengan ukiran kayu bermotifnya yang dipengaruhi oleh desain Cina dan Budha. Ukiran-ukiran kayu yang terdapat di mebel tersebut didominasi oleh dekorasi berbentuk bunga melati dan teratai. MAKANAN KHAS Palembang juga menawarkan makanan yang unik, lezat yang kebanyakan terbuat dari ikan. Diantaranya ialah a. Pempek Palembang Ini adalah satu makanan yang paling terkenal dari Palembang dan anda dapat temukan di seluruh indonesia dan telah menjadi favorit banyak orang indonesia. Pempek terbuat dari ikan yang telah di giling dicampur tepung terigu dan bumbu-bumbu lain. Jenis-jenis pempek Palembang di antaranya adalah pempek kapal, lenjer, selam, pempek kulit, pempek adaan dan pempek lenggang, pempek keriting serta pempek panggang. 4 b. Kerupuk Palembang Salah satu makanan kecil dari Palembang yang terkenal, kerupuk ini terbuat dari campuran terigu dan ikan tertentu. Biasanya terbuat dari ikan terbuat dari ikan tenggiri, ikan gabus, dan ikan belida. c. Martabak Har Terbuat dari telur di campur dengan bumbu-bumbu tertentu dan daging, lalu dibungkus adonan terigu di campurkan lalu di goreng. Martabak Har biasanya di sajikan dengan saus yang lezat terbuat dari kentang, air, dan bumbu-bumbu lainnya. Tempat yang terbaik untuk mencicipi martabak ini adalah di martabak kaji Abdul Rosak di jalan sudirman. d. Lepok Duren Terbuat dari durian dan gula. Rasanya manis dan kenyal. e. Tekwan Sup tradisional yang terbuat dari bola-bola ikan, pasta ikan, soun, jamur dan bengkoang kemudian di sajikan hangat-hangat. f. Bekasem Yaitu ikan yang di asinkan. g. Makanan khas-khas lainnya dari provinsi ini seperti pindang patin, pindang tulang, sambal jokjok, berengkes, dam tempoyak. KESENIAN Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari daerah lain, telah menjadikan kota ini sebagai multi-budaya, penduduk kota ini mengadopsi budaya Melayu di lihat dalam kebudayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti “lawan pintu”, “gedang pisang”. Adalah salah satu contohnya Gelar kebangsawan pun bernuasa jawa, seperti Raden Mas atau Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan yang terdapat di Palembang antara lain Kesenian Dul Muluk pentas drama tradisional khas Palembang. 5 Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya di adakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu dan tari Tanggai yang di peragakan dalam resepsi pernikahan. Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang. Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit. Selain itu kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain songket. Palembang merupakan salah peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan diantara keluarga kain tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya kain. Hingga saat ini kain songket masih dibuat dengan cara di tenun secara manual dan menggunakan alat tenun tradisional. Sejak zaman dahulu kain songket telah di gunakan sebagai pakaian adat kerajaan. Warna yang di gunakan songket adalah warna emas dan merah. Kedua warna itu menandakan kemunculan kerajaan Sriwijaya era dan pengaruh China pada zaman dahulu. Bahan yang di pakai untuk menghasilkan warna emas ini adalah emas benang yang langsung di bawa dari China, Jepang, dan Thailand. Selain kain songket, saat ini masyarakat Palembang tengah giat mengembangkan jenis tekstil baru yang disebut Batik Palembang nampak lebih ceria karena menggunakan warna-warna terang dan masih mempertahankan motif-motif tradisional setempat. Kota Palembang juga mengadakan perayaan setiap tahunnya antara lain ’Festival Sriwijaya’’ setiap bulan Juni dalam memperingati Hari jadi Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijrah, Bulan Ramadhan dan Tahu Baru Masehi. PERKAWINAN Melihat perkawinan adat Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adatnya mewariskan keagungan dan kesuksesan raja-raja dinasti Sriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di semananjung Melayu berabad silam. 6 Pada zaman kesultanan Palembang terdiri sekitar abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya,dan pasca kesultanan pada dasarnya perkawinan di tentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit, dan bebet. Pada masa sekarang ini perkawinan banyak di tentukan oleh kedua pasang calon mempelai penganti itu sendiri. Tata cara perkawinan Calon pengantin Dapat di ajukan oleh si anak yang akan dikawinkan, dapat juga diajukan oleh tuanya. Bila dicalonkan oleh orang tua, maka mereka akan menginventariskan dulu siapa-siapa yang di calonkan, anak siapa dan keturuan dari keluarga Madik adalah suatu proses penyelidikan atas seorang gadis yang dilakukan oleh utusan pihak keluarga pria. Tujuannya untuk perkenalan, mengetahui asal-usul serta selisih keluarga masing-masing serta melihat apakah gadis tersebut belum ada yang Menyengguk atau sengguk berasal dari bahas Jawa kuno yang artinya memasang ’Pagar’’ agar gadis yang dituju tidak terganggu oleh sengguk sebangsa musang, sebagai kiasan tidak terganggu perjaka lainNgebet Bila proses sengguk telah mencapai sasaran, maka kembali keluarga dari pihak pria berkunjung dengan dengan membawa tenong sebanyak 3 buah, masing-masing berisi terigu, gula pasir, dan telur itik. Pertemuan ini sebagai tanda bahwa kedua pihak keluarga telah ’nemuke kato’’ serta sepakat bahwa gadis telah di ikat oleh pihak pria. Berasan Berasal dari bahasa Melayu artinya bermusyawarah, yaitu bermusyawarah untuk menyatukan dua keluarga menjadi satu keluarga besar. 7 Mutuske kato Acara ini bertujuan kedua pihak keluarga membuat keputusan dalam yang berkaitan dengan “hari ngantarke belanjo” hari pernikahan, saat munggah, Nyemputi dan nganter penganten, Ngalie Turon, Bercacap atau mandi simburan dan teratib. Nganterke Belanjo Prosesi nganterke belanjo biasanya dilakukan sebulan atau setengah bulan bahkan beberapa hari sebelum acara munggah. Prosesi ini lebih banyak dilakukan oleh kaum wanita, sedangkan kaum pria hanya mengiringi saja. Uang belanjo duit belanjo di masukan dalam ponjen warna kuning dengan artribut pengiringnya berbentuk manggis. Hantaran pihak calon mempelai pria ini juga di lengkapi dengan nampan-nampan paling sedikit 12 buah berisi aneka keperluan pesta, antara lain berupa terigu, gula, buah-buahan kaleng, hingga kue-kue dan jajanan. Lebih dari itu di antar pula ejukan’ atau permintaan yang telah di tetapkan saat mutuske kato, yakni berupa salah satu syarat adat pelaksanaan perkawinan sesuai kesepakatan. RUMAH ADAT PALEMBANG Rumah adat Sumatera Selatan Palembang bernama rumah Limas ia merupakan rumah panggung, untuk tempat tinggal para bangsawan. Rumah Limas berjenjang lima dengan bermakna lima emas, yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur, kemudian makmur dan sejahtera. Pintu gerbang emas harus ada pada rumah Limas. 8 Rumah adat Limas memiliki luas antara 400 sampai dengan 1000 meter persegi. Keseluruhan rumah, bertopang pada tiang-tiang kayu yang tertanam di tanah. Rumah Limas terbagi menjadi beberapa bagian yakni Ruangan utamaRuang Gajah, Pangkeng Bilik tidur, dan Pawondapur. Ruang utama ruang gajah terletak ditingkat teratas dan tepat di bawah atap Limas. Di ruangan ini terdapat Amben atau ruang musyawarah. Ruangan ini merupakan pusat dari rumah Limas, baik untuk keperluan adat maupun dari dekorasinya. PAKAIAN ADAT PALEMBANG Pria Sumatera Selatan memakai pakaian adat berupa Mahkota, kalung bersusun dengan baju yang khas. Juga memakai celana panjang dan kain songket pada bagian tengah badan. Sedangkan wanitanya memakai pakaian yang mirip dengan prianya yaitu berMahkota, kalung susun, pending dan gelang pada kedua belah tangan. Ia juga memakai kain songket yang melingkar pada bagian tengah badan serta berkain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan. 9 SUKU-SUKU DI SUMATERA SELATAN Indonesia memang kaya akan suku bangsanya, khususnya di daerah sumatera selatan saja sudah menyumbang 12 suku besar yang terkenal, belum lagi dengan suku-suku yang kurang terkenal. SUKU KOMERING Komering merupakan salah satu suku atau wilayah budaya di Sumatera Selatan, yang berada sepanjang aliran sungai komering. Seperti halnya suku-suku di Sumatera Selatan, karaktersuku ini adalah penjelajah sehingga penyebaran suku ini cukup luas hingga ke lampung. Suku komering terbagi atas dua kelompok besar yaitu komering Ilir yang tinggal di sekitar kayu agung dan komering Ulu yang tinggal di baturaja. Komering terbagi beberapa marga, di antaranya marga paku sekunyit, marga Sosoh Buay Rayap, marga Buay Pemuka Peliyung, marga Buay Madang, dan marga Semendawai. Wilayah budaya komering merupakan wilayah yang paling luas jika dibandingkan dengan wilayah budaya suku-suku lainnya di sumatera selatan. Selain itu, bila di lihat dari karakter masyarakatnya, suku Komering dikenal memiliki temperamen yang tinggi dan keras. Berdasarkan cerita rakyat masyarakat komering, suku Komering dan suku Batak, SumateraUtara, di kisahkan masih bersaudara. Kakak beradik yang datang di Negeri seberang. Setelah sampai di Sumatera, mereka berpisah. Sang kakak pergi ke Selatan menjadi puyang suku Komering, dan sang adik ke Utara menjadi puyang suku Batak. SUKU PALEMBANG Kelompok suku Palembang memenuhi 40-50 % daerah kota Palembang. Suku Palembang dibagi menjadi dua kelompok yaitu Wong Jeroo merupakan keturuan bangsawan atau hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa. 10 Seorang yang ahli tentang asal-usul orang Palembang yang disebut keturunan raja, mengikuti bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa, dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia. Suku Palembang sendiri memiliki dua ragam bahasa yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-Sari. Suku Palembang masih tinggal atau menentap di dalam rumah yang didirikan di atas air. Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah limas yang kebanyakan didirikan diatas panggung diatas air untuk melindungi dari bajir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang. Di kawasan sungai Musi sering terlihat orang Palembang menawarkan dagangannya diatas perahu. SUKU GUMAI Suku Gumai adalah salah satu suku yang mendiami daerah kabupaten lahat. Sebelum adanya kota lahat, Gumai merupakan satu kesatuan dari teritorial GUMAI, yaitu Marga Gumai Lembak, Marga Gumai Ulu, dan Marga Gumai Talang. Setelah adanya kota Lahat, maka Gumai Ulu menjadi terpisah dimana Gumai Lembak dan Gumai Ulu menjadi bagian dari kecamatan pulau Pinang sedangkan Talang menjadi bagian dari kecamatan kota Lahat. SUKU SEMENDO Suku Semendo berada di kecamatan semendo, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Menurut sejarahnya, suku Semendo berasal dari keturunan suku Banten yang berada abad silam pergi merantau dari Jawa ke pulau Sumatera, dan kemudian menentap dan beranak cucu di daerah Semendo. Hampir 100% penduduk Semendo hidup dari hasil pertanian, yang masih diolah dengan cara tradisional. Lahan pertanian cukup subur, karena berada kurang lebih 900 meter diatas permukaan laut. 11 Ada dua komoditi utama didaerah ini kopi jenis robusta dengan jumlah produksi mencapai 300 ton per tahunnya, dan padi dimana daerah ini termasuk salah satu lumbung padi untuk di daerah Sumatera Selatan. Adat istiadat serta kebudayaan daerah ini sangat dipengaruhi nafas keIslaman yang sangat kuat. Mulai dari musik Rebana, lagu-lagu daerah, dan tari-tarian sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu Islam. Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Semendo. Setiap kata pada setiap bahasa ini umumnya berakhiran “e”. SUKU LINTANG Kawasan pegunungan bukit barisan di Sumatera Selatan merupakan tempat tinggal suku lintang, diapit oleh suku Pasemah dan Renjang. Suku Lintang merupakan salah satu suku Melayu yang tinggal di sepanjang tepi sungai Musi di provinsi Sumatera Selatan. Suku Lintang hidup bercocok tanam yang menghasilkan kopi, beras, kemiri, karet, sayur-sayuran. Mereka juga berternak kambing, kerbau, ayam, itik, perikanan, walaupun tinggal di tepi sungai. Orang Lintang adalah penganut Islam yang cukup kuat. Hal ini terlihat dengan banyaknya mesjid-mesjid dan pesantren untuk melatih kaum mudanya. SUKU KAYU AGUNG Suku kayu agung berdomisili dinSumatera Selatan, tepatnya di kabupaten Ogan Komering Ilir dengan ibukotanya Kayu Agung. Wilayah ini dialirin sungai Komering. Bahasanya terdiri atas dua dialek, yaitu dialek kayu agung dan dialek ogan. Mata pencaharian suku ini bertani, berdagang, dan membuat gerabah dari tanah liat. Suku kayu agung mayoritas beragama Islam, tetapi mereka masih mempertahankan kepercayaan lama, yaitu kepercayaan mengenai dunia roh. Suku Kayu Agung percaya bahwa roh-roh nenek moyang dapat menggangu manusia. 12 Mereka juga percaya akan dukun yang membantu dalam upacara pertanian, baik saat menanam maupun saat panen. Selain itu tempat-tempat keramat yang mereka anggap sebagai tempat bersemayamnya para arwah. SUKU LEMATANG Suku Lematang tinggal di daerah lematang yang terletak di antara kabupaten Muara Enim dan kabupaten Lahat. Daerah ini berbatasan dengan daerah kikim dan Enim. Suku ini menempati wilayah di sepanjang sungai lematang, di sekitar kota Muara Enim dan kota Prabumulih. Asal-usul orang lematang dari kerajaan Majapahit, keturunan orang Banten dan Wali sembilan. Orang lematang sangat terbuka dan memiliki sifat ramah-tamah dalam menyambut setiap pendatang yang ingin mengetahui seluk beluk dan keadaan daerah dan budayanya. SUKU OGAN Suku Ogan terletak di kabupaten Ogan Komering ulu dan Ogan komering Ilir. Mereka mendiami tempat sepanjang aliran sungai Ogan dari baturaja sampai ke kaskus. Orang-orang biasa juga di sebut tiga3 sub suku yakni suku pegagan ulu, suku penesak, dan suku pegagan ilir. Kelompok masyarakat ini adalah penduduk asli dan bertani, tetapi banyak juga menjadi pegawai negeri. Makanan pokok suku ini ialah hasil PASEMAH Suku Pasemah adalah suku yang mendiami wilayah kabupaten Empat Lawang, kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu, dan sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, gunung Dempo. Suku bangsa ini juga banyak yang merantau ke daerah-daerah provinsi Bengkulu. Menurut sejarah, suku ini berasal dari keturunan raja DarmawijayaMajapahit yang menyerang ke Palembang pulau perca. 13 Suku ini tersebar di pegunungan Bukit Barisan, khususnya di lereng-lerengnya. Menurut mitologi nama pasemah berasal dari kata Basemah yang berarti berbahasa melayu. Hasil utama masyarakat ini adalah kopi, sayur-sayuran, dan cengkeh, dengan makanan pokoknya ialah beras. SUKU SEKAYU Suku sekayu terletak di provinsi Sumatera Selatan. Dalam wilayah kabupaten Musi Bayuasin, mayoritas penduduknya petani. Hasil pertaniannya adalah padi, singkong, ubi, jagung, kacang tanah tanah, dan kendelai. Hasil perkebunan yang menonjol ialah karet, cengkeh, dan kopi. Suku sekayu merupakan ’Manusia Sungai’’dan senang mendirikan rumah-rumah yang langsung berhubungan dengan sungai Musi. SUKU RAWAS Suku ini terletak di wilayah provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di sekitar dua aliran sungai Rawas dan sungai Musi bagian utara. Suku ini menempati wilayah di kecamatan Rawas Ulu, Rawas Ilir, dan Muararupit, di kabupaten Musi Rawas. Bahasa Rawas masih tergolong ke dalam rumpun melayu, di wilayah ini banyak terdapat kebun karet rakyat. SUKU BANYUASIN Suku ini terutama tinggal di kabupaten Musi Banyuasin yaitu di kecamatan Babat Toman, Banyu Lincir, sungai Lilin, dan Bayuasin dua dan tiga. Umumnya mereka tinggal di daratan rendah yang selingi rawa-rawa dan berada di daerah aliran sungai. Sungai yang terbesar adalah sungai Musi yang memiliki banyak anak sungai, mata pencaharian pokoknya adalah bertani di sawah dan ladang. Mereka masih percaya terhadap berbagai takhyul, tempat keramat dan benda-benda kekuatan gaib mereka juga menjalani beberapa upacara dan pantangan. 14 BAB III PENUNTUP KESIMPULAN Setelah menganalisis kebudayaan yang ada pada masyarakat Sumatera Selatan diatas dapat disimpulkan bahwa ethnis kebudayaan atau unsur yang paling menonjol dari masyarakat Sumatera Selatan adalah segi “Sistem pengetahuan dan Teknologi” khususnya pada makanan-makanan khasnya dan dari segi “Kesenian-nya” baik seni tari, rumah adat, dan kerajiannya. Mereka mempunyai keahlian dalam menciptakan karya seni yang indah dengan kesabaran dan kemampuannya. Hal ini menunjukan bahwa Sumatera Selatan adalah provinsi yang kaya akan kebudayaannya. KRITIK DAN SARAN Sumatera Selatan di kenal dengan kesenian dan kerajinannya, maka dari itu marilah bersama-sama kita menjaga dan memelihara kebudayaan yang ada walaupun zaman semakin hari semakin maju. Jika bukan kita sendiri yang penjaganya siapa lagi? Apakah harus menunggu kebudayaan dan hasil karya kami diakui oleh negara lain terlebih dahulu baru kita mau melestarikan dan mempertahankannya? 15 DAFTAR PUSTAKA Akib, Sejarah dan kebudayaan Palembang Jakarta proyek penerbit Buku sastra Indonesia dan Daerah. Abdullah Saleh, R. Dalyono BA. 1996, Kesenian Tradisional Palembang. http// dwiselly

KebudayaanMinangkabau (ppt) 1. MINANGKABAU Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan
Palembang - Indonesia memang terkenal akan keragaman budayanya. Keragaman ini menghasilkan variasi kesenian dari berbagai daerah di Indonesia. Seni tari menjadi salah satu keunikan dari keragaman budaya di daerah Sumatra Selatan ada banyak jenisnya. Setiap tarian memiliki cerita, tujuan, dan latar belakangnya masing-masing. Variasi tarian daerah Sumatera Selatan membuatnya menjadi indah dan 7 tarian daerah Sumatra Selatan serta penjelasannya berikut ini. Sumatra Selatan tidak hanya terkenal akan kecantikan pakaian adat maupun keunikan rumah adatnya. Tarian daerah Sumatera Selatan juga indah dan unik dengan latar belakangnya ini adalah 7 tarian daerah Sumatera Selatan serta Tari Gending SriwijayaTari Gending Sriwijaya. Foto YouTube Pesona SriwijayaTarian daerah Sumatra Selatan ini cukup populer dan sering digunakan untuk menyambut tamu penting. Tepak berupa kotak berisi kapur sirih dipersembahkan oleh penari kepada tamu melalui Tari Gending Gending Sriwijaya sebelumnya dipentaskan oleh sembilan orang penari. Namun, kini tarian ini hanya dipentaskan oleh empat hingga lima penari Gending Sriwijaya diciptakan pada tahun 1943 hingga 1944 atas permintaan dari pemerintah era penjajahan Jepang untuk menyambut tamu yang datang berkunjung ke Sumatra konsep dikumpulkan oleh pencipta dengan mengambil unsur-unsur tari adat Palembang yang sudah ada Tari Erai-EraiTari Erai-erai. Foto YouTube Seni Budaya SumselTari Erai-Erai merupakan salah satu tarian daerah Sumatra Selatan. Tarian ini berkembang di tengah-tengah etnik Erai-Erai menceritakan kegembiraan ketika masa panen padi. Erai-Erai sendiri memiliki arti serai serumpun, yang melambangkan meski bercerai-berai tetapi tetap satu daerah Sumatera Selatan ini populer sejak tahun 1950-an. Tari Erai-Erai diiringin dengan sejumlah instrumen musik akustik yang indah melengkapi tarian Kurung Panjang sebagai pakaian adat digunakan ketika Tari Erai-Erai dipentaskan lengkap dengan kain tumpal perahu, pending, anting-aning, serta aksesoris Tari TanggaiTari tanggai. Foto YouTube Sanggar Rumah Elok PalembangTari Tanggai adalah salah satu tarian daerah khas Sumatra Selatan yang berasal dari Palembang. Tarian ini berkembang hingga ke seluruh Sumatera Tanggai merupakan tarian yang sudah ada sejak abad ke-5 Masehi. Tarian ini ditujukan sebagai persembahan bagi Dewa Siwa dengan membawa sesajen berisi buah dan aneka ragam Tanggai dahulu dikategorikan sebagai tarian yang sakral. Hal ini karena Tari Tanggai merupakan tarian memasuki tahun 1920, Tari Tanggai ditujukan untuk mencari jodoh oleh para orang tua di Palembang dan disebut sebagai Rasan Tari KebaghTari kebagh. Foto YouTube Raiyani MuharramahTari Kebagh merupakan tarian daerah Sumatera Selatan yang sangat populer di daerah Besemah pada zaman dahulu. Pada tahun 1940-an, tarian ini sempat dilarang untuk dipentaskan oleh pemerintah kolonial Kebagh merupakan tarian yang dipentaskan untuk menyambut tamu. Tarian ini sering dipentaskan pada acara resmi seperti resepsi pernikahan. Tari Kebagh diciptakan untuk memberikan hiburan dengan diiringi kenong dan Tari Sambut SilampariTari sambut silampari kahyangan tinggi. Foto YouTube BNPB Sumatera SelatanTarian daerah Sumatra Selatan berikutnya adalah Tari Sambut Silampari. Tarian ini berkembang pada tahun 1950-an di Sumatera Selatan. Tari Sambut Silampari biasanya dipentaskan dalam suatu pementasan tarian ini, konon para tetua kampung dengan kekuatan supranatural memanggil peri dari kahyangan untuk turun ke bumi dan menghibur masyarakat pada hajatan tersebut. Setelah selesai menari, peri-peri tersebut akan kembali ke Tari BegamboTari begambo. Foto YouTube Budaya MubaTari Begambo diciptakan oleh seorang seniman asal Kecamatan Babat Toman, Dusun Toman. Tarian daerah Sumatra Selatan satu ini mengisahkan kebiasaan masyarakat Toman dalam mengelola tanaman tarian ini, diceritakan bagaimana proses mengelola gambo mulai dari menanam, merawat, hingga memanen hasil gambo seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat Toman. Gambo sendiri merupakan tanaman dengan beragam khasiat seperti obat flu bagi ibu dan Tari Tepak KeratonTari tepak keraton. Foto YouTube V Production BPPID SumselPada tahun 1966, Hj. Anna Kumari menciptakan Tari Tepak Keraton untuk menyambut tamu agung Bridgen Ishak Juarsa, Panglima Kodam IV Sriwijaya. Diciptakannya tarian ini karena pada saat itu, Tari Gending Sriwijaya dilarang untuk Kesultanan Palembang Darussalam menjadi inspirasi dari Tari Tepak Keraton. Dulu, terdapat keraton megah yang didirikan oleh Gde Ing Suro di lingkungan Benteng Kuto Tepak Keraton pertama kali dipersembahkan di Jl. Tasik Palembang dengan menyerahkan kapur sirih kepada Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya yang 7 tarian daerah Sumatera Selatan dengan kecantikan dan keunikannya masing-masing. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Menikmati Keindahan Alam Curup Maung Sumatera Selatan" [GambasVideo 20detik] des/inf
Unsurkebudayaan Hindu di bidang organisasi sosial yang mempengaruhi kebudayaan Indonesia dalam hal ini tampak nyata dalam konsep dasar sistem kerajaan dan sistem Warna yang berkembang di Indonesia. dianggap memiliki persamaan dengan langgam seni Pallawa di India Selatan dari abad ke-7 sampai ke-8 Masehi, atau dengan Calukya Warisan Budaya Takbenda Tercatat Menampilkan 1 - 15 dari 20 GURITAN Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 30 Oktober 2014 - ... DULMULUK Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 30 Oktober 2014 Dulmuluk berawal dari kitab Kejayaan Kerajaan Melayu yang selesai ditulis pada 2 juli 1845, yang berjudul Syair Abdul Muluk. Ada 2 pendapat penulis kitab ini yaitu Raja Ali Haji bin Raja Achmad dari Pulau Penyengat Indra Sakti Riau- versi DR. Philipus Pieter Voorda Van Ey ... Makanan Tradisional Pempek Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 11 April 2014 Makanan tradisional pempek adalah asli makanan orang Palembang. Pempek telah ada di Palembang sejak zaman kebesaran Laksamana Cheng Ho waktu itu mendapat perintah dari Raja China menumpas perompak di Sei Musi membawa 200 ribu tentara terdiri dari Muslim, Khatolik, Kristen, dan Budha. Sebagian ... Rumah Ulu Sumatera Selatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Dilaporkan tanggal 24 Maret 2014 Bentuk Rumah Ulu merupakan rumah panggung. Prinsip yang digunakan dalam membangun rumah yang dipakai adalah rumah siapa dan rumah untuk apa. Rumah siapa maksudnya siapa yang akan menghuni rumah tersebut, keturunan apa, ada gelar atau tidak dan sebagainya, sedangkan rumah untuk apa maksud ... ACARA PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 3 Januari 2014 Adat pernikahan/perkawinan masyarakat Palembang adalah tingkah laku resmi dilakukan sejak zaman Kesultanan Palembang, yang sifatnya mengatur adat istiadat dan norma kehidupan bermasyarakat di Palembang. ... Tembang Batanghari Sembilan Daerah Dilaporkan tanggal 5 Oktober 2013 Batanghari Sembilan adalah istilah untuk irama musik dengan petikan gitar tunggal yang berkembang di Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Dalam pengertian yang lebih luas, Batanghari Sembilan adalah kebudayaan yang berbasis pada sungai. Kebudayaan ini adalah kebudayaan agraris yang selaras dengan alam. ... TRADISI RUMPAK-RUMPAK KEL. KUTO BATU PALEMBANGMENYAMBUT 1 SYAWAL DAN IDUL ADHA Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Tradisi Rumpak-Rumpak merupakan tradisi untuk memeriahkan momen keagamaan Islam, yaitu memperingati hari raya idul fitri 1 Syawal dan idul adha. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun sampai sekarang tetap dilaksanakan di Kel. Kuto Batu Palembang. Tradisi rumpak-rumpak ini merupakan bentuk ras ... Makanan Tekwan Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Tekwan terbuat dari sagu dan ikan dibentuk bulat-bulat kecil seperti bakso ikan, dengan kuah kaldu ikan dilengkapi dengan soun, irisan bengkuang, jamur kuping, dan bunga sedap malam yang menimbulkan aroma dan rasa khas. Sejarah asal nama tekwan ada dua pendapat. Pendapat pertama tekwan merupakan akr ... TATA UPACARA ADAT PERKAWINAN DAERAH KAYU AGUNG Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Masyarakat Kayu Agung yang susunan kekerabatannya berbentuk Patrilinealmenganut bentuk perkawinan jujur, bentuk perkawinan yang dilakukan dengan “Pembayaran Jujur” yang artinya pemberian barang atau uang dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Setelah berlangsung acara perk ... PINDANG IKAN Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Belum ada Informasi ... Makanan Burgo Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Burgo adalah sejenis lontong sayur yang biasa disantap untuk sarapan oleh masyarakat palembang. Burgo terbuat dari campuran tepung beras dan kanji dibentuk seperti kue dadar lalu dipotong-potong seperti lontong kemudian disiram dengan kuah ikan. Resep makanan ini telah ada dari dahulu dan diwariskan ... Makanan Celimpungan Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Celimpungan adalah makanan yang berasal dari sagu dan ikan seperti pempek. Yang berbeda antara empek-empek dengan celimpungan adalah pada bentuk dan kuahnya. Celimpungan berbentuk bulat dengan diameter 10cm dan tipis/pipih. Kuahnya terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. ... Makanan Maksuba Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 9 Mei 2013 Maksuba merupakan salah satu makanan tradisional palembang. Dalam tradisi kue ini disajikan pada saat-saat istimewa seperti lebaran dan perayaan perkawinan. Maksuba diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada kerabat dan tamu yang datang. ... Tari Erai-Erai Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 26 April 2013 Tari Erai-Erai merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah etnik Lematang. Daerah sentra atau asal tarian ini adalah ex marga Gumay Lembak, ex marga Puntang Suka Merapi, ex marga Pasirah IV Manggulyang selanjutnya menyebar ke beberapa daerah yang ada di wilayah Kabupaten Lahat. Ta ... Tari Setudung Sedulang Daerah Kota Palembang Dilaporkan tanggal 26 April 2013 Tari Erai-Erai merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah etnik Lematang. Daerah sentra atau asal tarian ini adalah ex marga Gumay Lembak, ex marga Puntang Suka Merapi, ex marga Pasirah IV Manggulyang selanjutnya menyebar ke beberapa daerah yang ada di wilayah Kabupaten Lahat. Ta ... Sepertimasyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. 7 unsur kebudayaan tersebut adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem
0% found this document useful 0 votes554 views14 pagesDescriptionUnsur budaya sumatera selatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes554 views14 pagesUnsur-Unsur Budaya Sumatera SelatanJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. 78 364 36 428 429 312 133 440

7 unsur kebudayaan sumatera selatan