Aku tak tahu harus berbuat apalagi. Hatiku ikut pilu. (2) "Sayang, apa isinya sampai kau menangis?" tanya Aisya sambil mengusap air mata di pipiku dengan ujung jilbabnya. Kutatap wajah istriku. (3) Haruskah aku berterus terang padanya? Aku tak ingin membuat dirinya kacau dan cemburu. Aku harus melindungi ketenangan jiwanya.
. 364 335 419 228 85 75 410 87