GojekBandung's location and phone number. Jl. Kiara Condong No. 372A, Binong, Kec. is Gojek Bandung's address and call center. Batununggal is a neighborhood of Bandung, West Java, with a population of 40265. Gojek is an online transportation company that operates in Southeast Asian nations such as Singapore, Thailand, Indonesia, and Vietnam.
I would like some clarification on what the code in front of the HTML color code is called and how it functions. 1 I'm assuming, in the example below, the endColor of 00000000 with the two preceding 00 tells the color to be generated more transparent than say FF. 2 But what's the scale? 3 Is there some kind of hex scale that equates to certain percentages? I'm really confused and can find no documentation because I'm not even sure of the the terminology I should be searching for other than 'xml transparent gradient' which doesn't tell me what I want to know. Any/All help is appreciated. Thanks
textstatus bar color android. status bar color in mode android. status bar background android. programmatically edit status bar color android studio. make status bar color white in whole application in android. how to give color to status bar from application in android studio.
KODE WARNA XML ANDROID BUAT MODDING TAMPILANYang maniak decompile sama recompile, pingin HH nya warna warni tulisannya.... update aja kode colour nya, langsung lihat dibawah sini.... Excel 2007/2010 Indexed colour ColorColor IndexColor NameHtml Color 0BlackFF000000 1WhiteFFFFFFFF 2RedFFFF0000 3Bright GreenFF00FF00 4BlueFF0000FF 5YellowFFFFFF00 6PinkFFFF00FF 7TurquoiseFF00FFFF 8BlackFF000000 9WhiteFFFFFFFF 10RedFFFF0000 11Bright GreenFF00FF00 12BlueFF0000FF 13YellowFFFFFF00 14PinkFFFF00FF 15TurquoiseFF00FFFF 16Dark RedFF800000 17GreenFF008000 18Dark BlueFF000080 19Dark YellowFF808000 20VioletFF800080 21TealFF008080 22Gray-25%FFC0C0C0 23Gray-50%FF808080 24PeriwinkleFF9999FF 25PlumFF993366 26IvoryFFFFFFCC 27Light TurquoiseFFCCFFFF 28Dark PurpleFF660066 29CoralFFFF8080 30Ocean BlueFF0066CC 31Ice BlueFFCCCCFF 32Dark BlueFF000080 33PinkFFFF00FF 34YellowFFFFFF00 35TurquoiseFF00FFFF 36VioletFF800080 37Dark RedFF800000 38TealFF008080 39BlueFF0000FF 40Sky BlueFF00CCFF 41Light TurquoiseFFCCFFFF 42Light GreenFFCCFFCC 43Light YellowFFFFFF99 44Pale BlueFF99CCFF 45RoseFFFF99CC 46LavenderFFCC99FF 47TanFFFFCC99 48Light BlueFF3366FF 49AquaFF33CCCC 50LimeFF99CC00 51GoldFFFFCC00 52Light OrangeFFFF9900 53OrangeFFFF6600 54Blue-GrayFF666699 55Gray-Gray40%FF969696 56Dark TealFF003366 57Sea GreenFF339966 58Dark GreenFF003300 59Olive GreenFF333300 60BrownFF993300 61PlumFF993366 62IndigoFF333399 63Gray-80%FF333333 Unknown Buat apa konsumsi obat mahal jika hasilnya lebih nyata dari obat herbal.
Dalamartikel ini. Tema Material adalah gaya antarmuka pengguna yang menentukan tampilan dan nuansa tampilan dan aktivitas yang dimulai dengan Android 5.0 (Lollipop). Tema Material dibangun ke dalam Android 5.0, sehingga digunakan oleh UI sistem serta oleh aplikasi. Tema Material bukanlah "tema" dalam arti opsi tampilan di seluruh sistem yang dapat dipilih pengguna secara dinamis dari menu
I am trying to make a drawable to use for a button. I would like it to have this coloring, with a 2px border around it. Everything works just fine except I cannot get the border to show up... gold badges36 silver badges52 bronze badges asked Jul 14, 2011 at 1933 It looks like you forgot the prefix on the color attribute. Try gold badges133 silver badges225 bronze badges answered Jul 14, 2011 at 2143 THE_DOMTHE_DOM4,2561 gold badge18 silver badges18 bronze badges 0 If you want make a border in a shape xml. You need to use For the external border,you need to use For the internal background,you need to use If you want to set corners,you need to use If you want a padding betwen border and the internal elements,you need to use Here is a shape xml example using the above items. It works for me gold badges69 silver badges53 bronze badges answered Apr 16, 2015 at 1321 1 We can add drawable .xml like below answered Nov 5, 2018 at 948
Tekshint dalam EditText ini juga lebih transparan dibandingkan dengan teks yang biasanya. Hint atau petunjuk ini akan otomatis menghilang ketika pengguna mulai mengetik di dalam editText. Berikut ini adalah contoh kode dari penggunaan atribut android:hint.
Tips Android Studio 1 Inilah Hex Color Code Untuk Transparansi Bingung ingin mengtransparansikan color code di Android Studio? Nih gue ada sedikit tips untuk hal itu. Caranya gampang banget, tinggal tambahi 2 kode hexa ini di depan kode warna tersebut, sebagai contoh lu ingin menggunakan kode warna hitam dengan kode “000000”. Maka, tambahkan kode berdasarkan tingkat transparansi tersebut di depan 000000 tersebut. Berikut adalah nilai hexa berdasarkan persentasenya, cekiidoott 100% — FF 95% — F2 90% — E6 85% — D9 80% — CC 75% — BF 70% — B3 65% — A6 60% — 99 55% — 8C 50% — 80 45% — 73 40% — 66 35% — 59 30% — 4D 25% — 40 20% — 33 15% — 26 10% — 1A 5% — 0D 0% — 00 Contoh penggunaannya Gue lanjutin nih mengenai contoh penggunaannya, misalkan gue ingin menggunakan tingkat transparansinya itu 30%, berarti kode hexanya itu kan 4D ya, dan kode warna yang kita gunakan itu adalah “000000”. Nah, tinggal diubah aja nih jadi begini “4D000000”, that’s it. Sangat mudah bukan? Untuk tutorial ini sepertinya sudah cukup ya terkait transparansi warna. Semoga konten ini bisa memberikan wawasan baru dan manfaat lainnya yang bisa di dapat dari thread ini. Terima kasih dan Wassalamualaikum War’rahmatulahi Wabarakatu.
| Уሯ и | Ջοлիራ βа υդиψ |
|---|
| Տ ሐዚխк ծ | Եдխյፎ лուтвጳ ιгуфιсагጨየ |
| Жа еցιпсቭծ опрօպющ | А иցօщоյեц е |
| Тейωηудо ዪεδθ | Ζускաхрацε псοχዱδоժа ож |
| Ֆиሌомիтв шедрօ | О иժазθ щипси |
| Чюτеտεви υвиτа | Ιկаቇաγοգ аφуሧ |
jalankanfile browser. membuat tampilan layout website sederhana dengan html dan css. nah tampilan layout sederhana pun selesai. sengaja warna pada masing-masing bagian saya bedakan dengan warna yang masih asal-asalan. agar teman-teman lebih mudah untuk memahaminya. baiklah sekian dulu tutorial tentang membuat tampilann layout
Cara menggunakan TextView pada Android sangatlah mudah. Setiap aplikasi yang kita lihat sudah pasti tentu terdapat teks atau nama lain yang sering akrab ditelinga kita adalah font maka dari itu TexView termasuk salah satu widget yang paling banyak digunakan pada sebuah aplikasi android. Android sudah memiliki font bawaan diantaranya sans, monoscape, dan serif. Namun kita juga bisa mengcustom font sesuai dengan keingingan kita. Cara Menggunakan TextView dan Atributnya di Android StudioIdTextText ColorText SizeText AppearanceText Style Type FaceText AligmentMenambahkan Gambar pada TextViewPenutup Cara Menggunakan TextView dan Atributnya di Android Studio Untuk menggunakan TextView kita bisa mengaplikasikan atribut-atribut penting yang sering digunakan pada TextView diantaranya sebagai berikut Id Atribut ini digunakan untuk memberikan nama pada TextView. Biasanya pada aplikasi ada beberapa teks yang ingin di tampilkan dalam satu activity. Agar tidak terjadi error maka kita harus memberikan nama unik atau id pada masing-masing teks tersebut. Dengan menggunakan id bisa memudahkan kita saat mengatur layout untuk teks yang akan ditampilkan di aplikasi. Tampilan teks 2 berada dibawah teks 1 karena menggunakan layout_below pada teks yang ke 2. Text Untuk menampilkan teks pada aplikasi kita membutuhkan atribut ini. Kalimat ” digunakan untuk menampilkan teks ” berada pada atribut ” androidtext Text Color Warna teks sangat berpengaruh pada tampilan UI dan UX pada aplikasi android. Untuk memberikan warna teks kita menggunakan atribut ini. Untuk warna sendiri kita bisa mengaturnya pada atau juga langsung dengan cara memasukan kode-kode warna seperti ffff dan lainnya. Text Size Atribut ini digunakan untuk memberikan ukuran pada teks yang ingin kita tampilkan pada aplikasi. Text Appearance Ini digunakan untuk mengubah ukuran teks yang digunakan untuk heading atau sub heading. Text Style Kadang ada beberapa style yang ingin kita gunakan saat menampilkan teks yaitu bold dan italic. Type Face Dengan atribut ini kita bisa memilih tipe font bawaan yang disebutkan tadi diatas yaitu serif, monoscape, dan sans. Text Aligment Digunkan untuk melakukan pengaturan posisi teks perataan. Menambahkan Gambar pada TextView Kita juga bisa menambahkan gambar pada TextView. Caranya gampang silahkan copykan gambar/ icon pada folder drawable. Atau bisa juga menggunakan icon default yang sudah tersedia pada android studio. androiddrawableLeft inilah atribut yang digunakan untuk memasukan gambar tinggal sesuaikan saja iconnya akan ditempatkan sebelahmana. Penutup Itulah cara penggunaan Widget TextView pada Android Studio. Saya rasa tutorial ini sangat mudah untuk dipelajari dan dipraktekan.
Oleh: Reza Ervani بسم الله الرحمن الرحيم Menggunakan kosakata XML Android, kita dapat dengan cepat mendesain layout UI dan elemen-elemen-elemen layar di dalamnya, dengan Mengatasi Masalah Missing contentDescription attribute on image
Tetap teratur dengan koleksi Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda. 1. Sebelum memulai Dalam codelab ini, Anda akan membuat tata letak untuk aplikasi dasar kalkulator tip. Di akhir codelab, aplikasi yang Anda buat akan memiliki UI yang berfungsi, tetapi belum benar-benar menghitung tip. Membuat aplikasi berjalan dan terlihat lebih profesional akan dibahas dalam codelab berikut. Prasyarat Dapat membuat dan menjalankan aplikasi Android dari template di Android Studio Yang akan Anda pelajari Cara membaca dan menulis tata letak XML di Android Cara membuat tata letak untuk formulir sederhana yang akan mengambil input teks dan pilihan pengguna Yang akan Anda build UI untuk aplikasi Android kalkulator tip Yang Anda perlukan Komputer yang diinstal Android Studio versi stabil terbaru Koneksi internet untuk mengakses dokumentasi developer Android 2. Memulai project Lihat kalkulator tip di Google Dalam kursus ini, Anda akan mem-build kalkulator tip versi sederhana sebagai aplikasi Android. Developer sering kali akan menggunakan cara ini—menyiapkan aplikasi versi sederhana dan berfungsi sebagian meskipun terlihat tidak bagus, kemudian membuatnya berfungsi sepenuhnya dan ditingkatkan secara visual nanti. Di akhir codelab ini, aplikasi kalkulator tip Anda akan terlihat seperti ini Anda akan menggunakan elemen UI yang telah disediakan oleh Android EditText - untuk memasukkan dan mengedit teks TextView - untuk menampilkan teks, seperti pertanyaan layanan dan jumlah tip RadioButton - tombol pilihan yang dapat dipilih untuk setiap opsi tip RadioGroup - untuk mengelompokkan opsi tombol pilihan Switch - tombol pengalih aktif/nonaktif untuk memilih apakah akan membulatkan tip atau tidak Membuat project Empty Activity Untuk memulai, buat project Kotlin baru di Android Studio menggunakan template Empty Activity. Sebut aplikasinya "Tip Time" dengan API level minimum 19 KitKat. Nama paket untuk aplikasi ini adalah Klik Finish untuk membuat aplikasi. 3. Membaca dan memahami XML Daripada menggunakan Layout Editor yang sudah biasa Anda gunakan, Anda akan mem-build tata letak aplikasi dengan memodifikasi XML yang menjelaskan UI. Sebagai seorang developer Android, penting bagi Anda untuk mempelajari cara memahami dan mengubah tata letak UI menggunakan XML. Anda akan melihat, dan mengedit file XML yang mendefinisikan tata letak UI untuk aplikasi ini. XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language yang merupakan cara menggambarkan data menggunakan dokumen berbasis teks. XML memiliki karakteristik dapat diperluas dan sangat fleksibel sehingga banyak digunakan untuk berbagai hal, seperti mendefinisikan tata letak UI aplikasi Android. Anda mungkin dapat mengingat dari codelab sebelumnya bahwa resource lain seperti string untuk aplikasi Anda juga ditentukan dalam file XML yang disebut UI untuk aplikasi Android di-build sebagai hierarki containment komponen widget dan tata letak komponen di layar. Perhatikan bahwa tata letak itu sendiri adalah komponen UI. Anda akan menjelaskan hierarki tampilan elemen UI di layar. Misalnya, ConstraintLayout induk dapat berisi Buttons, TextViews, ImageViews, atau tampilan lain turunan. Ingat, ConstraintLayout adalah subclass dari ViewGroup. Ini memungkinkan Anda menentukan posisi atau ukuran tampilan turunan dengan cara yang fleksibel. Hierarki containment aplikasi Android Setiap elemen UI diwakili oleh elemen XML di file XML. Setiap elemen dimulai dan diakhiri dengan tag, dan setiap tag diawali dengan . Seperti Anda yang dapat menyetel atribut pada elemen UI menggunakan Layout Editor desain, elemen XML juga dapat memiliki berbagai atribut. Sederhananya, XML untuk elemen UI di atas mungkin seperti ini Mari lihat satu contoh spesifik. Buka res > layout > Anda mungkin melihat aplikasi menampilkan TextView bertuliskan "Hello World!" dalam ConstraintLayout, seperti yang telah Anda lihat di project sebelumnya yang dibuat dari template ini. Temukan opsi untuk tampilan Code, Split, dan Design di kanan atas Layout Editor. Pilih tampilan Code. Seperti inilah tampilan XML di Akan ada lebih banyak daripada yang ada di dalam contoh yang disederhanakan, tetapi Android Studio melakukan beberapa hal untuk mempermudah pembacaan XML, seperti halnya kode Kotlin Anda. Perhatikan indentasinya. Android Studio melakukan hal ini secara otomatis untuk menunjukkan hierarki elemen. TextView diindentasi karena terdapat dalam ConstraintLayout. ConstraintLayout adalah induk, dan TextView adalah turunan. Atribut setiap elemen diindentasi untuk menunjukkan bahwa atribut itu merupakan bagian dari elemen tersebut. Perhatikan coding warna—beberapa berwarna biru, sebagian berwarna hijau, dan sebagainya. Bagian file yang serupa digambar dengan warna yang sama untuk membantu Anda mencocokkannya. Secara khusus, perhatikan bahwa Android Studio menggambar awal dan akhir tag elemen dalam warna yang sama. Catatan warna yang digunakan di codelab mungkin tidak cocok dengan yang Anda lihat di Android Studio. Berikut adalah versi sederhana elemen TextView sehingga Anda dapat melihat beberapa bagian penting Baris yang berisi merupakan akhir tag. Baris yang berisi androidtext="Hello World!" merupakan atribut tag. Baris ini mewakili teks yang akan ditampilkan oleh TextView. Ketiga baris ini adalah singkatan yang umum digunakan yang disebut tag elemen kosong. Tidak akan ada bedanya jika Anda menulisnya dengan start-tag dan end-tag terpisah, seperti ini Tag elemen kosong juga biasa digunakan untuk menulis sesedikit mungkin baris dan menggabungkan akhir tag dengan baris sebelumnya. Jadi, Anda mungkin melihat tag elemen kosong di dua baris atau bahkan satu baris jika tidak memiliki atribut Elemen ConstraintLayout ditulis dengan tag awal dan tag akhir yang terpisah karena harus dapat menampung elemen lain di dalamnya. Berikut adalah versi sederhana elemen ConstraintLayout dengan elemen TextView di dalamnya Jika Anda ingin menambahkan View lain sebagai turunan dari ConstraintLayout, seperti Button di bawah TextView, posisinya akan berada setelah akhir tag TextView /> dan sebelum tag akhir ConstraintLayout, seperti ini Selengkapnya tentang XML untuk tata letak Lihat tag untuk ConstraintLayout, dan perhatikan bahwa tag itu menyebutkan bukan hanya ConstraintLayout seperti TextView. Ini karena ConstraintLayout adalah bagian dari Android Jetpack yang berisi library kode yang menawarkan fungsi tambahan selain platform Android inti. Jetpack memiliki fungsi penting yang bisa Anda manfaatkan untuk mempermudah pembuatan aplikasi. Anda akan mengenali bahwa komponen UI ini merupakan bagian dari Jetpack karena dimulai dengan kata "androidx". Anda mungkin telah melihat baris yang diawali dengan xmlns, diikuti dengan android, app, dan tools. xmlnsandroid=" xmlnsapp=" xmlnstools=" xmlns adalah singkatan dari namespace XML, dan setiap baris mendefinisikan skema atau kosakata untuk atribut yang terkait dengan kata-kata tersebut. Namespace android, misalnya, menandai atribut yang ditentukan oleh sistem Android. Semua atribut dalam XML tata letak dimulai dengan salah satu namespace tersebut. Spasi kosong antar-elemen XML tidak mengubah artinya di komputer, tetapi dapat mempermudah orang dalam membaca XML. Android Studio secara otomatis akan menambahkan beberapa spasi kosong dan indentasi untuk meningkatkan keterbacaan. Anda nantinya akan mempelajari cara Android Studio memastikan XML mengikuti konvensi gaya coding. Anda bisa menambahkan komentar ke XML, seperti yang akan Anda lakukan dengan kode Kotlin. Mulai dengan . Perhatikan baris pertama file Baris pertama tersebut menunjukkan bahwa jenis file ini adalah XML, tetapi tidak semua file XML menyertakannya. 4. Membuat tata letak dalam XML Masih di beralihlah ke tampilan layar Split untuk melihat XML di samping Design Editor. Dengan Design Editor, Anda dapat melihat pratinjau tata letak UI. Tampilan yang akan digunakan disesuaikan dengan preferensi pribadi Anda. Tetapi untuk codelab ini, gunakan tampilan Split sehingga Anda dapat melihat XML yang diedit beserta perubahannya di Design Editor. Coba klik baris yang berbeda, satu di bawah ConstraintLayout, lalu satu di bawah TextView, dan perhatikan bahwa tampilan yang sesuai akan dipilih di Design Editor. Sebaliknya—misalnya, jika Anda mengklik TextView di Design Editor, XML yang sesuai akan disorot. Menghapus TextView Anda dapat menghapus TextView karena tidak diperlukan sekarang. Pastikan untuk menghapus semuanya dari penutup. Jadi, di dalam file tersebut hanya akan tersisa ConstraintLayout Tambahkan padding 16 dp ke ConstraintLayout sehingga UI tidak akan berdesakan di tepi layar. Padding mirip dengan margin, tetapi perbedaannya adalah padding menambahkan ruang ke bagian dalam ConstraintLayout, bukan menambahkan ruang ke luar. Menambahkan kolom teks biaya layanan cost of service Pada langkah ini, Anda akan menambahkan elemen UI agar pengguna dapat memasukkan biaya layanan ke dalam aplikasi. Anda juga akan menggunakan elemen EditText agar pengguna dapat memasukkan atau mengubah teks dalam aplikasi. Lihat dokumentasi EditText, dan periksa contoh XML. Cari spasi kosong antara tag ConstraintLayout pembuka dan penutup. Salin dan tempel XML dari dokumentasi ke spasi kosong tersebut dalam tata letak Anda di Android Studio. File yang sudah jadi akan terlihat seperti ini Anda tidak perlu khawatir jika belum memahaminya karena akan dijelaskan dalam langkah-langkah berikut. Perhatikan bahwa EditText digarisbawahi dengan warna merah. Arahkan kursor ke atasnya, dan Anda akan melihat error "view is not constrained" yang seharusnya tidak asing lagi sejak codelab sebelumnya. Ingat bahwa turunan dari ConstraintLayout memerlukan batasan sehingga tata letak mengetahui cara mengaturnya. Tambahkan batasan ini ke EditText untuk menaruhnya di sudut kiri atas induk. applayout_constraintStart_toStartOf="parent" applayout_constraintTop_toTopOf="parent" Jika Anda menulis dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang ditulis dari kiri ke kanan LTR, tepi awalnya adalah kiri. Namun, beberapa bahasa seperti bahasa Arab yang ditulis dari kanan ke kiri RTL memiliki tepi awal di kanan. Itu sebabnya batasan menggunakan "start" sehingga bisa berfungsi dengan bahasa LTR ataupun RTL. Demikian pula, batasan menggunakan "end", bukan kanan, karena alasan yang sama. Dengan batasan baru yang ditambahkan, elemen EditText akan terlihat seperti ini Meninjau atribut EditText Periksa kembali semua atribut EditText yang Anda tempelkan untuk memastikannya berfungsi sebagaimana seharusnya di aplikasi Anda. Cari atribut id, yang ditetapkan ke +id/plain_text_input. Ubah atribut id menjadi nama yang lebih sesuai, +id/cost_of_service. Lihat atribut layout_height. Atribut itu ditetapkan ke wrap_content yang berarti tingginya akan setinggi konten di dalamnya. Tidak apa-apa karena hanya akan ada 1 baris teks. Lihat atribut layout_width. Atribut ini ditetapkan ke match_parent, tetapi Anda tidak dapat menetapkan match_parent pada turunan ConstraintLayout. Selain itu, kolom teks tidak harus terlalu lebar. Tetapkan menjadi lebar tetap sebesar 160dp, yang seharusnya memiliki banyak ruang bagi pengguna untuk memasukkan biaya layanan. Perhatikan atribut inputType —karena ini atribut baru. Nilai atribut adalah "text" yang berarti pengguna dapat mengetikkan setiap karakter teks ke dalam kolom di layar karakter alfabet, simbol, dll. androidinputType="text" Namun, Anda ingin pengguna hanya mengetik angka ke dalam EditText karena kolomnya mewakili nilai uang. Hapus kata text, tetapi biarkan tanda kutipnya. Mulai ketik number di tempatnya. Setelah mengetik "n", Android Studio akan menampilkan daftar kemungkinan penyelesaian yang meliputi "n". Pilih numberDecimal untuk membatasinya ke angka dengan titik desimal. androidinputType="numberDecimal" Untuk melihat opsi jenis input lainnya, lihat Menentukan jenis metode input dalam dokumentasi developer. Masih ada satu perubahan lagi yang harus dibuat karena menampilkan beberapa petunjuk tentang karakter yang harus dimasukkan pengguna ke dalam kolom ini akan sangat membantu. Tambahkan atribut hint ke EditText yang menjelaskan karakter yang harus dimasukkan pengguna dalam kolom. androidhint="Cost of Service" Anda juga akan melihat update Design Editor. Jalankan aplikasi Anda di emulator. Tampilannya akan terlihat seperti ini Bagus! Masih belum banyak, tetapi Anda sudah memulai dengan baik dan telah mengedit beberapa XML. XML untuk tata letak Anda akan terlihat seperti ini. Menambahkan pertanyaan layanan Pada langkah ini, Anda akan menambahkan TextView untuk pertanyaan, "Bagaimana layanannya?" Coba ketikkan tanpa menyalin/menempel. Saran dari Android Studio dapat membantu Anda. Setelah penutup tag EditText, yakni />, tambahkan baris baru dan mulailah mengetikkan . Perhatikan dalam Design Editor bahwa TextView tumpang tindih dengan EditText. Sepertinya masih kurang pas. Jadi, Anda harus menambahkan batasan pada TextView berikutnya. Pikirkan batasan yang Anda butuhkan. Di mana posisi TextView harus diposisikan secara horizontal dan vertikal? Anda dapat memeriksa screenshot aplikasi untuk mengetahuinya. Secara vertikal, Anda ingin TextView di bawah kolom teks biaya layanan. Secara horizontal, Anda ingin TextView sejajar dengan tepi awal induknya. Tambahkan batasan horizontal ke TextView untuk membatasi tepi awalnya hingga tepi awal induk. applayout_constraintStart_toStartOf="parent" Tambahkan batasan vertikal ke TextView untuk membatasi tepi atas TextView ke tepi bawah View biaya layanan. applayout_constraintTop_toBottomOf="id/cost_of_service" Perhatikan bahwa tidak ada nilai tambah di id/cost_of_service karena ID sudah ditentukan. Sepertinya ini bukan tampilan terbaik, tetapi jangan khawatir. Anda hanya ingin memastikan semua bagian yang diperlukan berada di layar dan fungsinya dapat digunakan. Anda akan memperbaiki tampilannya di codelab berikut. Tambahkan ID resource di TextView. Anda harus merujuk ke tampilan ini nanti saat menambahkan lebih banyak tampilan dan membatasi satu sama lain. androidid="+id/service_question" Pada titik ini, XML Anda akan terlihat seperti ini. 5. Menambahkan opsi tip Selanjutnya, Anda akan menambahkan tombol pilihan untuk berbagai opsi tip yang dapat dipilih pengguna. Harus ada tiga opsi Luar biasa 20% Bagus 18% Lumayan 15% Jika tidak yakin cara melakukannya, Anda dapat melakukan penelusuran Google. Alat hebat ini biasanya digunakan developer saat menemukan masalah. Lakukan penelusuran Google untuk radio button android. Hasil teratas merupakan panduan dari situs developer Android tentang cara menggunakan tombol pilihan—sempurna! Baca Panduan Tombol Pilihan. Dengan membaca deskripsi, Anda dapat memastikan bahwa Anda dapat menggunakan elemen UI RadioButton di tata letak untuk setiap tombol pilihan yang diperlukan. Selain itu, Anda juga perlu mengelompokkan tombol pilihan dalam RadioGroup karena hanya satu opsi yang dapat dipilih sekaligus. Ada beberapa XML yang tampaknya sesuai dengan kebutuhan Anda. Baca seluruhnya dan lihat cara RadioGroup menjadi tampilan induk dan RadioButtons menjadi tampilan turunan di dalamnya. Kembali ke tata letak di Android Studio untuk menambahkan RadioGroup dan RadioButton ke aplikasi Anda. Setelah elemen TextView, tetapi masih dalam ConstraintLayout, mulai ketik . Android Studio menambahkan . Seperti halnya ConstraintLayout, elemen RadioGroup juga akan memiliki elemen lain di dalamnya. Jadi, Anda mungkin ingin memindahkannya ke barisnya sendiri. Batasi RadioGroup di bawah pertanyaan layanan secara vertikal dan ke bagian awal induk secara horizontal. Tetapkan atribut androidorientation ke vertical. Jika menginginkan RadioButtons berada dalam satu baris, Anda dapat menetapkan orientasinya ke horizontal. XML untuk RadioGroup akan terlihat seperti ini Menambahkan RadioButtons Setelah atribut terakhir RadioGroup, tetapi sebelum tag akhir , tambahkan RadioButton. Tetapkan layout_width dan layout_height ke wrap_content. Tetapkan ID resource +id/option_twenty_percent ke RadioButton. Tetapkan teks ke Amazing 20%. Tutup tag dengan />. Setelah menambahkan satu RadioButton, bisakah Anda memodifikasi XML untuk menambahkan 2 tombol pilihan lagi untuk opsi Good 18% dan Okay 15%? Seperti inilah tampilan XML untuk RadioGroup dan RadioButtons Menambahkan pilihan default Saat ini, tidak ada opsi tip yang dipilih. Sebaiknya pilih salah satu opsi tombol pilihan secara default. Terdapat atribut di RadioGroup yang dapat Anda gunakan untuk menentukan tombol yang harus dipilih terlebih dahulu. Atribut itu disebut checkedButton, dan Anda menetapkannya ke ID resource tombol pilihan yang ingin dipilih. Pada RadioGroup, tetapkan atribut androidcheckedButton ke id/option_twenty_percent. 6. Menyelesaikan seluruh tata letak Anda sekarang berada di bagian terakhir tata letak. Anda akan menambahkan Switch, Button, dan TextView untuk menampilkan jumlah tip. Menambahkan Tombol untuk membulatkan tip Selanjutnya, Anda akan menggunakan widget Switch agar pengguna dapat memilih untuk membulatkan tip atau tidak. Anda ingin agar Switch selebar induknya sehingga Anda mungkin menganggap lebar harus ditetapkan ke match_parent. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda tidak dapat menetapkan match_parent pada elemen UI di ConstraintLayout. Sebagai gantinya, Anda harus membatasi tepi awal dan akhir tampilan, serta menetapkan lebar ke 0dp. Menetapkan lebar ke 0dp akan memberi tahu sistem untuk tidak menghitung lebar, tetapi cukup dengan mencoba mencocokkan batasan yang ada di tampilan. Tambahkan elemen Switch setelah XML untuk RadioGroup. Seperti yang telah disebutkan di atas, tetapkan layout_width ke 0dp. Tetapkan layout_height ke wrap_content. Tindakan ini akan menjadikan tampilan Switch setinggi konten di dalamnya. Tetapkan atribut id ke +id/round_up_switch. Tetapkan atribut text ke Round up tip?. Setelan ini akan digunakan sebagai label untuk Switch. Batasi tepi awal Switch ke tepi awal induk tip_options dan akhir ke akhir induk. Batasi bagian atas Switch ke bagian bawah tip_options. Tutup tag dengan />. Akan lebih baik jika tombol diaktifkan secara default, dan tersedia atribut untuk melakukan itu, androidchecked, dengan nilai yang memungkinkan adalah true aktif atau false nonaktif. Tetapkan atribut androidchecked ke true. Dengan menggabungkan semuanya, XML untuk elemen Switch akan terlihat seperti ini Menambahkan tombol Calculate Hitung Selanjutnya, Anda akan menambahkan Button sehingga pengguna dapat meminta tip dihitung. Anda ingin agar tombol menjadi selebar induk, sehingga lebar dan batasan horizontal sama seperti untuk Switch sebelumnya. Tambahkan Button setelah Switch. Tetapkan lebar ke 0dp, seperti yang Anda lakukan untuk Switch. Tetapkan tinggi ke wrap_content. Berikan ID resource +id/calculate_button, dengan teks "Calculate". Batasi tepi atas Button ke tepi bawah Switch Round up tip?. Batasi tepi awal ke tepi awal induk dan tepi akhir ke tepi akhir induk. Tutup tag dengan />. Berikut tampilan XML untuk Button Calculate Menambahkan hasil tip Anda hampir menyelesaikan tata letak. Di langkah ini, Anda akan menambahkan TextView untuk hasil tip, menempatkannya di bawah tombol Calculate, dan disejajarkan dengan bagian akhir, bukan di awal seperti elemen UI lainnya. Tambahkan TextView dengan ID resource bernama tip_result dan teks Tip Amount. Batasi tepi akhir TextView ke tepi akhir induk. Batasi tepi atas ke tepi bawah tombol Calculate. Jalankan aplikasi. Tampilannya akan terlihat seperti screenshot ini. Bagus, khususnya jika ini pertama kalinya Anda bekerja dengan XML. Perhatikan bahwa aplikasi mungkin tidak terlihat sama persis dengan screenshot karena mungkin template di Android Studio versi terbaru telah berubah. Tombol Calculate belum mulai digunakan, tetapi Anda dapat mengetikkan biaya, memilih persentase tip, dan beralih opsi untuk membulatkan tip atau tidak. Anda akan mulai menggunakan tombol Calculate di codelab berikutnya. Jadi, pastikan untuk kembali lagi. 7. Menerapkan praktik coding yang baik Anda mungkin telah melihat peringatan tentang string hard code. Coba ingat kembali dari codelab sebelumnya bahwa mengekstrak string ke file resource akan mempermudah untuk menerjemahkan aplikasi ke bahasa lain dan menggunakan kembali string. Buka dan ekstrak semua resource string. Klik string; arahkan kursor ke ikon bohlam kuning yang muncul, lalu klik segitiga di sebelahnya; pilih Extract String Resource. Tidak ada masalah pada nama default untuk resource string. Jika mau, untuk opsi tip, Anda dapat menggunakan amazing_service, good_service, dan ok_service untuk membuat nama lebih deskriptif. Sekarang verifikasi resource string yang baru saja Anda tambahkan. Jika jendela Project tidak muncul, klik tab Project di sisi kiri jendela. Buka app > res > values > untuk melihat semua resource string UI. Tip Time Cost of Service How was the service? Amazing 20% Good 18% Okay 15% Round up tip? Calculate Tip Amount Memformat ulang XML Android Studio menyediakan berbagai alat untuk merapikan kode Anda dan memastikannya mengikuti konvensi coding yang direkomendasikan. Di pilih Edit > Select All. Pilih Code > Reformat Code. Ini akan memastikan indentasinya konsisten, dan dapat menyusun ulang sebagian XML elemen UI untuk mengelompokkan berbagai tugas, misalnya, mengelompokkan semua atribut android dari satu elemen. 8. Kode solusi res/layout/ res/values/ Tip Time Cost of Service How was the service? Amazing 20% Good 18% Okay 15% Round up tip? Calculate Tip Amount 9. Ringkasan XML Extensible Markup Language adalah suatu cara mengatur teks yang terdiri dari tag, elemen, dan atribut. Gunakan XML untuk menentukan tata letak aplikasi Android. Gunakan EditText untuk mengizinkan pengguna memasukkan atau mengedit teks. EditText dapat berisi petunjuk bagi pengguna karena menjelaskan isi kolom tersebut. Tentukan atribut androidinputType untuk membatasi jenis teks yang dapat dimasukkan pengguna ke dalam kolom EditText. Buat daftar opsi eksklusif dengan RadioButtons yang dikelompokkan dengan RadioGroup. RadioGroup bisa vertikal atau horizontal, dan Anda dapat menentukan RadioButton yang harus dipilih di awal. Gunakan Switch untuk memungkinkan pengguna beralih antara dua opsi. Anda dapat menambahkan label ke Switch tanpa menggunakan TextView yang terpisah. Setiap turunan dari ConstraintLayout harus memiliki batasan vertikal dan horizontal. Gunakan batasan "start" dan "end" untuk menangani jenis bahasa Kiri ke Kanan LTR dan Kanan ke Kiri RTL. Nama atribut batasan mengikuti bentuk layout_constraint_toOf. Untuk membuat View selebar ConstraintLayout, masukkan "start" dan "end" ke awal dan akhir induk, dan tetapkan lebar ke 0dp. 10. Mempelajari lebih lanjut Di bawah ini tersedia link ke dokumentasi lainnya yang berisi topik yang dibahas. Anda dapat menemukan semua dokumentasi Pengembangan Android di Dan jangan lupa, Anda dapat melakukan penelusuran Google jika mengalami masalah. TextView EditText Menentukan jenis metode input Panduan Tombol Pilihan RadioButton RadioGroup Switch ConstraintLayout XML di Wikipedia 11. Berlatih sendiri Lakukan hal berikut Buat aplikasi kalkulator yang berbeda, seperti pengonversi satuan untuk memasak, untuk mengonversi mililiter ke ons cairan atau sebaliknya, gram ke cup atau sebaliknya, dan sebagainya. Kolom apa yang Anda butuhkan? Kecuali dinyatakan lain, konten di halaman ini dilisensikan berdasarkan Lisensi Creative Commons Attribution sedangkan contoh kode dilisensikan berdasarkan Lisensi Apache Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Kebijakan Situs Google Developers. Java adalah merek dagang terdaftar dari Oracle dan/atau afiliasinya.
. 396 256 26 133 289 368 345 313
kode warna transparan xml android